Saturday, July 16, 2011

dia bilang, aku manusia hina

Ini kisah terberat dalam hidupku.
Harusnya kau mengerti. Berusaha mempertahankanmu, dengan caraku.
Ingin tetap bersamamu, walau kita tak mampu. 
Bersabar menghadapi egomu dengan iklas ku. 
Tak perduli apapun kata org lain, krn ini mauku.


Kesabaran ku menunggu ketidakpastian, 
Pertahananku atas perkataan org disekelilingku, 
Kerelaanku untuk berbagi milikku,
Masih kuingat kita yg dulu, aku pernah bahagia bersamamu.
Apa yg terjadi sekarang, bukan mauku. 
Cukup sudah kau hina aku. 
Kau yg sekarang tak lagi kukenal. 
Kemunafikanmu, kebohonganmu dibelakangku. 
Kau tak puas dengan apa yg kumiliki. 


Cukup sudah kurasakan tamparan keras diwajahku, 
Cukup sudah kurasakan perisa darah di bibirku, 
Cukup sudah kurasakan goncangan badanku ke dinding batu, 
Cukup sudah kurasakan aku terjatuh ke lantai,
Cukup sudah kurasakan goncangan batin hebat di hatiku,
Cukup sudah kurasakan emosi terbesar dari diriku, 
Cukup sudah kurasakan air ludahmu di wajahku, 
Cukup sudah kudengar panggilan hina untukku, “PELACUR” 
Cukup sudah kubuang air mata dalam tangis sesakku dan tak ada yg mendengar, 
Cukup sudah aku memohon ampun kepadamu, 
Cukup sudah aku meminta pertolongan dan tidak ada yg datang kepadaku.


Jangan salahkan aku jika aku ingin meninggalkanmu, 
Jangan salahkan aku jika aku mendapatkan penggantimu, 
Jangan salahkan aku jika yg kulakukan salah !
Berhenti membalikkan semua kesalahanmu kepadaku ! 
Berhenti memaksakan kehendakmu ! Hentikan semua kebohonganmu ! 
Sudahkah kau berfikir, apa yg kupertaruhkan tak setimpal dengan yg kau berikan. 
Benar2 kurasakan yg namanya AIR SUSU DIBALAS AIR TUBA.


Mau bertaruh ? KAU YANG AKAN MENYESAL KELAK ! 
(K) au (A) kan (R) asakan (M) enjadi (A) ku