Friday, August 5, 2011

Lihat, Dengar, Rasakan

Dia telah berdiri, coba berlari 

Tak pernah dia jelang hidup yang inginkan 

Kilau hari-hari dan birunya langit 

Terhapus rasa indah, terpejam oleh lelah 


Dalam lelahnya mata nikmat dunia menjelma 

Sejenak dia berharap malam tanpa batas 

Bunda selalu tanamkan jangan pernah meyerah 

Jalani dan panjatkan, kelak syukur kau ucapkan 


Pada diri Nya ku mohonkan 

Mudahkan hidupnya, hiasi dengan belai-Mu 

Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta 

Terangi harinya dengan lembut mentari-Mu 

Buka genggaman yang telah menjadi hak mereka